Ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh pemakai kacamata ketika ber-make-up, demikian menurut Amy Tirtosupono Wirabudi, Pemimpin Redaksi majalah InStyle Indonesia. Pertama, menentukan fokus perhatian apakah di bibir atau di mata. Sayangnya, yang jadi persoalan adalah ketika Anda berkacamata, maka seringkali fokus pandangan orang terbagi dua dengan sendirinya, yaitu pada make-up di wajah, atau pada bingkai kacamatanya.
Untuk itu, yang perlu dilakukan adalah meminimalisasi bercabangnya titik fokus perhatian. Caranya: jika bingkai kacamata Anda tebal, biarkan kacamata yang menjadi fokus perhatian. Selanjutnya pilih make-up mata dan bibir dengan warna nude, misalnya khaki, beige, pastel, kecoklatan, peach, atau merah muda. Jika bingkai kacamata Anda transparan, tanpa bingkai atau frameless, maka Anda tinggal memilih salah satu bagian untuk dirias dengan warna nude. Anda juga bisa memilih warna riasan apapun untuk bagian mata, tetapi hindari warna yang sama dengan warna riasan bibir.
Kedua, perhatikan jenis lensa yang Anda pakai, apakah minus atau plus. Lensa minus akan membuat mata terlihat kecil dan lensa plus akan membuat mata terlihat besar. Ini artinya, pemakai kacamata berlensa plus sebaiknya menghindari gaya rias mata smoky dan eyeliner yang tebal. Sebaliknya, aplikasi riasan mata seperti ini cocok untuk pengguna kacamata berlensa minus. Ketiga, perhatikan pemakaian maskara. Jangan keasyikan memulai hingga bulu mata menjadi ekstra panjang dan akhirnya "menabrak" dan mengotori kacamata saat Anda berkedip.
0 komentar:
Posting Komentar