Rabu, 21 Maret 2012

Cara Mencegah dan Mengobati Racun Tomcat

Cara Mencegah dan Mengobati Racun Tomcat – Wabah TOMCAT semakin menyebar didaerah Surabaya, kita patut waspada dengan serangan Serangga Tomcat ini.  Ada baiknya jika kita mengetahui Cara Mencegah dan Mengobati Racun Tomcat. Oke kali ini mari kita bahas Cara Mencegah dan Mengobati apabila terkena Racun Tomcat.
Serangga TOMCAT Surabaya 350x216 Cara Mencegah dan Mengobati Racun Tomcat

Cara Mencegah / Menghindari Serangga Tomcat

Cara mengantisipasi Tomcat adalah hindari cahaya, gunakan jaring nyamuk, atau semprot aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh atau mematikan serangga secara langsung.
Bila serangga hinggap di tubuh anda cukup ditiup. Ingat, luka gigitan Tomcat jangan digaruk karena racunnya bahkan dapat berpindah ke bagian lain kulit lewat cairan di luka. Jika terlanjur kena toksin, disarankan segera dibersihkan dengan air sabun antiseptik atau segera dioles salep anti gatal, dan minum anti biotik.

Cara Mengobati Apabila Terkena Racun Tomcat

Bagi Anda yang ada di daerah Surabaya dan tengah mengalami serangan Tomcat, kita disarankan untuk menghubungi Dinas Pertanian Kota Surabaya. Tomcat tak bisa diatasi hanya dengan menggunakan ’Autan’ atau ’Sari Puspa’. Jika sekedar terkena Tomcat, segeralah untuk mencucinya dengan sabun.
Obat yang digunakan jika terkena cairan tomcat adalah dengan kortikosteroid salep dan antibiotik (salep betametasone + antibiotik neomycin sulfat). Keterangan ini mungkin dapat ditanyakan pada dokter agar lebih jelas. Bekas luka jika disrang tomcat hilang dalam 1 tahun. Jika terkena, segeralah cuci air bersih. Beri salep hydrocortisone 1% atau betametasone+antibiotik neomycin sulfat 3 kali sehari atau salep acyclovir 5% atau seperti kata teman kita di kotak komentar “Jika terkena rendam luka yang terkena Racun Tomcat dengan air campuran antiseptic seperti dettol. Lama-lama luka akan sembuh dengan sendirinya.” Tapi kami lebih menyarankan segera pergi ke dokter atau puskesmas, karena disetiap puskesmas sudah memiliki obatnya.
Jika menemuinya di rumah, sebaiknya segera basmi dengan racun serangga. Jika tak mau repot, pukul saja pakai benda keras. Namun sekali lagi, ingat, jangan sampai terkena cairan dari serangga Tomcat karena cairan serangga tomcat itulah yang beracun.
Semoga dengan mengetahui Cara Mencegah dan Mengobati Racun Tomcat kita bisa jadi lebih waspada dengan serangga Tomcat Surabaya ini dan semoga kita semua tidak terkena serangan serangga Tomcat ini.

http://www.terpopuler.net/cara-mencegah-dan-mengobati-racun-tomcat

Apa itu Serangga Tomcat ?

Serangga Tomcat – Akhir-akhir ini sering kita dengar Serangga Tomcat menyerang kota Surabaya? Apa itu Serangga Tomcat ? Serangga Tomcat adalah Kumbang Rove. Kumbang Rove atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie. Kumbang ini mempunyai ukuran kurang daripada 1 cm panjang. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen dan kepala berwarna gelap. Bagian tengah abdomen yang berwarna hijau tua mempunyai sepasang sayap keras.Biasanya, kumbang ini kelihatan merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam sekali pandang ia lebih menyerupai semut. Apabila diganggu kumbang ini akan menaikkan bahagian abdomen supaya kelihatan seperti kala jengking untuk menakutkan musuh.Yang Menyebabkan Reaksi Kulit
Serangga TOMCAT Apa itu Serangga Tomcat ?
Sekilas mengenai Tomcat
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya.
Dalam tubuh Tomcat, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih mematikan dari bisa ular kobra sekalipun! Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai aederin.
Serangga Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei dan uba rampe-nya, handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan.
Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjunktivitis dan penyakit kulit yang teruk yang dikenali sebagai ‘:dermatitis linearis’:, ‘aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis’:.
Jadi berhati-hatilah jika sobat sekalian bertemu atau melihat Serangga Tomcat ini. Sebaiknya segera basmi dengan racun serangga atau jika nggak mau repot, pukul saja pakai sandal tapi ingat jangan sampai terkena cairan dari serangga Tomcat karena cairan serangga tomcat itulah yang beracun.

http://www.terpopuler.net/apa-itu-serangga-tomcat

Serangan Serangga Tomcat Rambah 9 Kecamatan di Surabaya

Serangan Serangga Tomcat Rambah 9 Kecamatan di Surabaya 
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Serangan kumbang tomcat alias rove beetle semakin meluas. Setelah menyerbu Apartemen Pakuwon City dan mengganggu pelajar SD Al- Muttaqien Jl Memet S Kenjeran, serangga ini, Senin (19/3/2012), sudah merambah 14 lokasi di 9 kecamatan di Surabaya.
Kasi Pertanian Dinas Pertanian (Distan) Surabaya, Bagas Swadaya Aji menjelaskan, tomcat banyak berkeliaran di pemukiman penduduk dekat sawah. ”Sampai Minggu (18/3/2012), ada 14 lokasi yang dirambah serangga ini,” ujarnya, Senin (19/3/2012).
Serangga ini menyerang secara sporadis. Lokasi yang diserang antara lain, Apartemen Pakuwon City, SD Al-Muttaqien, Jl Plemahan Besar, Jl Dukuh Kupang 10, Jl Simorejo Timur, Asrama Mahasiswa Unair Kampus C Mulyorejo, hingga Jl Manyar Indah.
Yang paling banyak diserang adalah kawasan Kecamatan Mulyorejo (ada lima lokasi), Kecamatan Sukolilo (dua lokasi), Tegalsari, Sawahan, Jambangan, Rungkut, Bulak, Sukomanunggal, dan Gunung Anyar. ”Kami sudah menjadwalkan penyemprotan pestisida nabati ke lokasi-lokasi itu,” tandasnya.
Untuk pestisida nabati, pihaknya menggunakan formulasi daun mimba (Azadirachta indica juss) yang dicampur dengan daun serai dan jahe dengan perbandingan 1:1:1 lalu diblender. Setelah itu lalu dicampur dengan 10 liter air. Setelah didiamkan selama dua hari, air perasan itu dipakai sebagai pestisida nabati.
Penyemprotan dengan pestisida nabati itu dilakukan agar tak meracuni warga. ”Penyemprotan ini cukup efektif untuk membasmi tomcat,” paparnya.
Menurut Bagas, tomcat banyak keluar pada malam hari. Ia akan memburu cahaya. Karenanya, warga di kawasan yang diserang sebaiknya mematikan lampu teras. Sprei atau pakaian yang ditempeli serangga ini harus dicuci. “Serangga ini tak menyengat atau menggigit. Dia cukup mengeluarkan cairan beracun dari tubuhnya dan itu yang berbahaya,” katanya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Jika Klik Iklan dibawah ini 1x saja Iklan tidak keluar lagi
Terimkasih sudah mengklik Iklan Untuk Perkembangan disini linknya

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites