Ilmuwan Australia membuat urin buatan pada anjing liar. Mereka berharap dapat menggunakannya untuk menjaga anjing liar menjauh dari manusia dan mencegah mereka untuk memakan hewan ternak, sehingga menghindari kerugian yang menghabiskan jutaan dolar setiap tahunnya.
Para peneliti mengatakan pesan kimia yang terkandung dalam urin anjing liar diketahui berfungsi untuk menegaskan daerah kekuasaan mereka, sehingga tidak dimasuki atau diganggu oleh anjing liar lain. Ini adalah batas biologi yang diciptakan agar anjing-anjing dan hewan liar lainnya tidak bisa saling menyeberang dan memasukinya.
"Kami berharap ini akan menjadi alat yang tidak mematikan untuk mengelola anjing liar di Australia," kata Alan Robley, penelitian ilmuwan senior di Departement of Sustainbility and Environment, yang didanai oleh lembaga pemerintah.
Bahan kimia ini dapat dijadikan sebagai pelindung yang tidak mematikan untuk menjaga binatang liar memasuki pekarangan rumah dan melindungi hewan ternak, seperti domba dari serangan anjing liar. Demikian seperti dikutip Straits Times, Sabtu (6/8/2011).
Hewan menggunakan pesan-pesan kimiawi untuk memberitahukan mengenai status sosial mereka. Pesan tersebut meliputi apakah secara seksual mereka dalam keadaan baik dan siap untuk reproduksi, serta hal-hal mengenai makanan mereka. Nantinya pesan yang datang dari bahan kimia akan diekspresikan sendiri oleh mereka.
Para ilmuwan mengumpulkan urin dari anjing liar yang telah ditawan. Baik pejantan dan betina, anjing dewasa maupun anjing kecil. Urin tersebut kemudian dikirim ke laboratorium di mana mereka akan mengambil ekstrak molekul untuk menandai bahan kimia yang berbeda dalam bentuk urin.
Para peneliti mengatakan pesan kimia yang terkandung dalam urin anjing liar diketahui berfungsi untuk menegaskan daerah kekuasaan mereka, sehingga tidak dimasuki atau diganggu oleh anjing liar lain. Ini adalah batas biologi yang diciptakan agar anjing-anjing dan hewan liar lainnya tidak bisa saling menyeberang dan memasukinya.
"Kami berharap ini akan menjadi alat yang tidak mematikan untuk mengelola anjing liar di Australia," kata Alan Robley, penelitian ilmuwan senior di Departement of Sustainbility and Environment, yang didanai oleh lembaga pemerintah.
Bahan kimia ini dapat dijadikan sebagai pelindung yang tidak mematikan untuk menjaga binatang liar memasuki pekarangan rumah dan melindungi hewan ternak, seperti domba dari serangan anjing liar. Demikian seperti dikutip Straits Times, Sabtu (6/8/2011).
Hewan menggunakan pesan-pesan kimiawi untuk memberitahukan mengenai status sosial mereka. Pesan tersebut meliputi apakah secara seksual mereka dalam keadaan baik dan siap untuk reproduksi, serta hal-hal mengenai makanan mereka. Nantinya pesan yang datang dari bahan kimia akan diekspresikan sendiri oleh mereka.
Para ilmuwan mengumpulkan urin dari anjing liar yang telah ditawan. Baik pejantan dan betina, anjing dewasa maupun anjing kecil. Urin tersebut kemudian dikirim ke laboratorium di mana mereka akan mengambil ekstrak molekul untuk menandai bahan kimia yang berbeda dalam bentuk urin.
0 komentar:
Posting Komentar