Program acara sahur Saatnya Kita Sahur (SKS) yang digawangi Olga Syahputra dan komedian lainnya ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Menurut KPI, program yang ditayangkan di Trans TV itu banyak menggunakan kata kasar dan menghina.
"Di Trans TV dari tayangan sampai sejauh ini banyak pelecehan dan penghinaan. Ada tokoh namanya Minus, yang berkulit gelap. Kami bukan melihat ini sebagai unsur SARA, tapi lebih melihat orang ini dieksploitasi dan dijadikan bahan olok-olok dengan kata-kata kasar," papar wakil ketua KPI, Nina Mutmainnah, saat berbincang dengan okezone, Jumat (5/8/2011).
Nina mencontohkan, perilaku Olga dan pengisi acara lainnya di SKS selalu menjadikan tokoh Minus sebagai bahan ejekan yang melampaui batas.
"Misalnya, tokoh Minus itu dikatakan keranjang dodol lah, atau cumi saus tiram lah, dan banyak lagi yang menghina fisik. Ini penghinaan yang luar biasa dan tidak boleh terjadi di lembaga penyiaran," tegasnya.
sumber
"Di Trans TV dari tayangan sampai sejauh ini banyak pelecehan dan penghinaan. Ada tokoh namanya Minus, yang berkulit gelap. Kami bukan melihat ini sebagai unsur SARA, tapi lebih melihat orang ini dieksploitasi dan dijadikan bahan olok-olok dengan kata-kata kasar," papar wakil ketua KPI, Nina Mutmainnah, saat berbincang dengan okezone, Jumat (5/8/2011).
Nina mencontohkan, perilaku Olga dan pengisi acara lainnya di SKS selalu menjadikan tokoh Minus sebagai bahan ejekan yang melampaui batas.
"Misalnya, tokoh Minus itu dikatakan keranjang dodol lah, atau cumi saus tiram lah, dan banyak lagi yang menghina fisik. Ini penghinaan yang luar biasa dan tidak boleh terjadi di lembaga penyiaran," tegasnya.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar