JAKARTA, RIMANEWS - Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengaku kesal dengan kinerja anak buahnya, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian.
Pasalnya, penjualan tiket kereta api di sejumlah stasiun terasa aneh. Setiap loket dibuka, tak sampai lima menit tiket pun langsung habis.
“Sudah saya suruh dirjen untuk mengecek. Untuk persiapan hari raya itu kan kita sudah beritahu, ada timetablenya. Enggak bisa dia bilang hari ini habis, hari ini habis, dalam lima menit, besok lima menit habis, mekanisme seperti apa itu, tidak benar itu,” kata Freddy di Jakarta, Selasa (26/7/2011).
Freedy mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya agar berkordinasi. Dia juga menegaskan bahwa akan melakukan evaluasi terkait permasalahan penjualan tiket kereta api. “Kita akan evaluasi, Harus dievaluasi, enggak bisa gitu,” katanya.
Ditambahkan Freedy, masyarakat tak usah resah karena tak kebagian tiket. Sebab, dia mengatakan, akan memberikan tambahan tiket kereta api. “Ada, ada tambahan,” katanya.
Sementara itu, terkait evaluasi yang akan diberikan kepada Dirjen Perkeretapiaan, Freedy masih belum memastikannya.
“Evaluasinya misalnya soal apa, tiket kereta api. Kita lihat, katanya dijual lima menit habis, saya sudah suruh Dirjen kereta api untuk urus itu,” katanya.
“Ini kan kereta api mungkin manajemennya yang harus dibenahi gitu loh, tapi enggak bisa gitu karena ini kan meresahkan masyarakat. Hari ini dijual lima menit habis, besok dijual lima menit habis, tidak benar,” katanya.
Dikatakan Freedy, dia akan mendengar penjelasan dirjen perkeretaapiaan dulu, terkait habisnya tiket.
“Kita melihat ada prediksi dari dirjen, ada laporannya, ada permainan calo karena sudah ditangkap delapan orang. Nah dari delapan orang itu ada orang dalam kereta api yang menjadi calo, ini kan tidak bisa, harus ditindak dong,” tandasnya. (ian/oz)
0 komentar:
Posting Komentar