Minggu, 31 Juli 2011

Ssssttt, Ternyata Puasa Dapat Meningkatkan Kesuburan Lho…

Saat memasuki bulan suci Ramadhan, menjadi kewajiban umat Muslim yang beriman untuk menjalankan puasa. Umat Islam harus menahan lapar dan haus meski suasana siang hari begitu menyengat.
Jika puasa dilandasi keimanan dan keikhalasan, maka perjuangan seharian menahan lapar dan haus tiada berarti apa-apa. Apalagi, puasa ternyata juga menyimpan sejumlah manfaat, termasuk salah satunya adalah manfaat kesehatan.
Penelitian menunjukkan, puasa sangat baik dilakukan oleh orang yang kadar kolesterol di dalam darahnya tinggi. Kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Bila hal ini terjadi di otak, maka terjadilah stroke, dan bila terjadi di daerah jantung maka timbullah penyakit jantung.
Dari hasil penelitian pula diketahui, puasa bisa meningkatkan kolesterol ‘baik’ (HDL) sebanyak 25 titik, dan menurunkan lemak trigliserol sekira 20 titik. Lemak trigliserol merupakan bahan pembentuk kolesterol ‘jahat’ (LDL).
Bahkan, puasa juga mampu mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen). Radikal bebas oksigen yang berlebihan di dalam tubuh akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi, dan kerusakan dinding sel. Ada sekira 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas.
Selain itu, bagi yang sehat, puasa akan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe-2. Sebab, pada saat berpuasa, dengan sendirinya konsumsi kalori secara fisiologis akan berkurang. Hal ini akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Lebih jauh, hal ini akan meningkatkan sensitivitas hormon insulin dalam menormalkan kadar gula darah. Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe-2.
Ada manfaat puasa yang lain? Masih banyak. Misalnya, mendorong terjadinya rejuvinasi (pergantian) sel-sel tubuh, membantu menurunkan tekanan darah bagi yang menderita tekanan darah tinggi. Berat badan juga akan turun, dispepsia (maag) fungsional kebanyakan akan membaik berkat puasa, penyakit kulit khususnya jamur akan lebih cepat membaik.
Puasa juga dapat meningkatkan volume semen, persentase spermatozoa hidup dan jumlah total spermatozoa. Ahli seks RSU dr Soetomo Surabaya, dr Susanto Suyaatmadja SpAnD(K) mengatakan, puasa tidak berdampak negatif terhadap kualitas sperma. "Justru manfaat puasa terhadap kesehatan tubuh bagi pria yang sehat justru lebih bagus bahkan tidak mengurangi terjadinya konsepsi hubungan suami istri,"
Susanto mengatakan, saat berpuasa justru banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan. Puasa dapat meningkatkan fungsi organ reproduksi, menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh serta meningkatkan fungsi organ tubuh.
Selain itu, puasa juga memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran dan ampas yang bisa merusak kesehatan. "Dengan puasa mampu memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup," jelasnya.
Menurut Susanto hal terpenting yang harus dilakukan pasangan suami istri saat puasa yaitu menjaga kebugaran. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang serta memperbanyak minum air putih.
Aturlah waktu istirahat. Usahakan tidur beberapa menit pada siang hari, saat tubuh merasakan kantuk yang berat. Hal itu dapat membantu memulihkan kesegaran tubuh dan melancarkan proses berpikir.
 "Justru hindari duduk diam atau tidur dalam jangka waktu yang lama, malas-malasan. Sebab, hal itu justru membuat tubuh semakin lemas dan loyo," tambahnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Jika Klik Iklan dibawah ini 1x saja Iklan tidak keluar lagi
Terimkasih sudah mengklik Iklan Untuk Perkembangan disini linknya

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites