Satu hal yang harus kamu sadari saat putus dengan pasanganmu adalah, perpisahan merupakan sebuah perjalanan sekaligus pelajaran hidup yang berguna bagi dirimu. Perpisahan adalah sesuatu yang normal dan kita tidak perlu terlalu larut dalam penyesalan dan kesedihan. Ada pepatah yang berkata, “perpisahan itu seperti sebuah cermin yang rusak, lebih baik untuk membiarkannya rusak daripada melukai dirimu sendiri untuk memperbaikinya”. Banyak orang, terutama wanita, menghilangkan rasa stres saat berpisah dengan menangis. Tapi apakah ada hal positif lain yang bisa dilakukan selain menangis? Tentu saja ada dan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan saat berpisah dengan pasangan:
1. Buatlah dirimu sibuk
Saat kita mengalami rasa sedih saat berpisah, cobalah untuk melakukan hal-hal lain yang kamu suka. Jangan biarkan dirimu melamun karena kamu pasti akan cenderung untuk mengingat kejadian di masa lalu. Mulailah meningkatkan kualitas hidupmu dengan berlatih suatu keterampilan, membaca buku, bermain musik atau terlibat dalam kegiatan sosial. Semua kegiatan itu akan membangun mood yang positif dan membuatmu menyadari bahwa perpisahan bukanlah akhir dunia.
2. Jangan menyesali dan merasa bersalah terhadap hubunganmu
Seperti yang sudah diungkapkan di awal artikel, suatu hubungan adalah perjalanan hidup. Dalam perjalanan hidup kamu pasti akan menghadapi banyak rintangan dan belajar banyak dari kegagalan. Anggaplah suatu perpisahan sebagai momen untuk introspeksi dan memperbaiki diri. Learn from your experience!
3. Lihatlah perpisahan dari sisi terangnya
Jangan melihat suatu masalah dari sisi buruknya saja, lihatlah juga sisi terangnya. Begitu juga dengan perpisahan. Apakah perpisahan itu suatu hal yang buruk? Tidak selalu. Anggap saja perpisahan itu berarti kamu pantas untuk menerima yang lebih baik atau kamu bisa mengekspresikan dirimu lebih bebas. Kamu akan lebih bersemangat karena kamu tahu bahwa di luar sana ada yang lebih baik daripada dirinya dan kamu pantas mendapatkannya!
4. Tingkatkan kepercayaan dirimu
Seringkali seseorang yang mengalami perpisahan akan merasa tidak percaya diri. Kita akan merasa tidak mampu membina hubungan yang baik atau merasa diri kita bukanlah orang yang pantas dicintai. Well, situasi semacam inilah yang biasanya membuat seseorang trauma untuk membina hubungan baru bahkan dalam kasus tertentu mereka membenci lawan jenisnya karena menganggap semua orang seperti itu (generalisasi). Jangan pernah merasa dirimu inferior karena perpisahan. Ketika situasi benar-benar membuat depresi, kamu bisa meminta support dari orang-orang terdekatmu. Tapi yang paling penting adalah kamu harus bisa meyakinkan dirimu sendiri untuk tidak menyerah mencari cinta karena sebenarnya Tuhan sudah mengatur semuanya untukmu. Be strong!
5. Persiapkan dirimu untuk membina hubungan baru
Langkah terakhir adalah mempersiapkan dirimu untuk membuka lembaran baru kisah hidupmu. Untuk melakukan ini kamu harus benar-benar menghilangkan perasaan sakit hati dan kesedihan akibat hubunganmu di masa lalu. Jangan pernah memaksakan diri untuk membina hubungan baru ketika kamu benar-benar belum pulih karena itu justru akan semakin menghancurkan dirimu. Banyak kasus, orang yang patah hati langsung memiliki pasangan baru dengan dalih sudah menemukan cinta yang baru. Padahal di dalam lubuk hati yang terdalam, mereka sebenarnya ingin membalas dendam terhadap mantannya. Hubungan yang berlandaskan kebencian dan dendam tidak akan pernah membuatmu bahagia.
Sebaliknya, tenangkanlah dirimu dan biarkan luka batinmu pulih terlebih dahulu. Lalu pastikan bahwa kamu sudah belajar banyak dari hubungan lamamu. Jangan terlalu desperate untuk mencari pasangan hidup karena seringkali cinta datang justru saat kita sedang tidak mencarinya. :)
Sebaliknya, tenangkanlah dirimu dan biarkan luka batinmu pulih terlebih dahulu. Lalu pastikan bahwa kamu sudah belajar banyak dari hubungan lamamu. Jangan terlalu desperate untuk mencari pasangan hidup karena seringkali cinta datang justru saat kita sedang tidak mencarinya. :)
0 komentar:
Posting Komentar